Purbalingga, 28 Desember 2018. Penyuluh perikanan satminkal BPPP Tegal yang bertugas di kabupaten Purbalingga hari ini ikut berpartisipasi dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi program peningkatan ketahanan pangan tahun 2019 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga. Peran serta aktif penyuluh perikanan BPPP Tegal yang bertugas di kabupaten Purbalingga dalam Rakor tersebut atas undangan langsung dari Kepala DKPP Kabupaten Purbalingga.
Dalam sambutannya, kepala DKPP Purbalingga yang diwakili oleh kepala bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan, Ir. Arif Khaerudin, M.Si memaparkan bahwa pada tahun 2019 terdapat dua kegiatan dibidang perikanan yang dirasa perlu mendapat pendampingan dari penyuluh perikanan yaitu program pengembangan perikanan budidaya yang meliputi program percontohan budidaya lele secara intensif sebanyak 10 paket dan percontohan budidaya gurame sebanyak 4 paket. Semua kegiatan diatas bersumber dari dana alokasi khusus bidang perikanan.
Kegiatan yang kedua yaitu kegiatan pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan berupa pelatihan pengolahan ikan dan diversifikasi produk perikanan sebanyak 10 paket. Dari program-program diatas, penyuluh peikanan dapat menjabarkan dan memasukkan dalam programa penyuluhan perikanan yang saat ini memang sedang disusun oleh penyuluh perikanan.
Bantuan paket bahan pangan berupa beras dan ikan lele di bidang akses pangan juga menjadi konsen bagi penyuluh perikanan terutama dalam akses dan penyediaan ikan lele guna mendukung program tersebut. Penyuluh perikanan diharapkan mampu menfasilitasi pelaku utama bidang usaha budidaya lele dalam penyediaan lele segar konsumsi sesuai permintaan, serta menjaga ketersediaannya.
Penyuluh perikanan Satminkal BPPP Tegal yang bertugas di Kabupaten Purbalingga mengikuti Rakor Program Peningkatan Ketahanan Pangan |
Kegiatan yang kedua yaitu kegiatan pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan berupa pelatihan pengolahan ikan dan diversifikasi produk perikanan sebanyak 10 paket. Dari program-program diatas, penyuluh peikanan dapat menjabarkan dan memasukkan dalam programa penyuluhan perikanan yang saat ini memang sedang disusun oleh penyuluh perikanan.
Bantuan paket bahan pangan berupa beras dan ikan lele di bidang akses pangan juga menjadi konsen bagi penyuluh perikanan terutama dalam akses dan penyediaan ikan lele guna mendukung program tersebut. Penyuluh perikanan diharapkan mampu menfasilitasi pelaku utama bidang usaha budidaya lele dalam penyediaan lele segar konsumsi sesuai permintaan, serta menjaga ketersediaannya.