23 Feb 2017

Mengenal Wilayah Kerja Penyuluhan Perikanan Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam

Kecamatan Palembayan satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Agam. Luas wilayah mencapai 339,69 km2. Terbagi atas 6 nagari, nagari ini setingkat dengan desa. Kondisi fotografi umumnya berbukit. Wilayah ini masih didominasi oleh hutan alam. Jumlah penduduk pada tahun 2010 berdasarkan data BPS yaitu 27.412 jiwa.

Batas wilayah bagian utara adalah Kabupaten Pasaman Barat, sebelah Timur Kecamatan Matur, sebelah selatan Kecamatan Ampek Nagari dan sebelah barat Kecamatan Tanjung Mutiara. Daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, ada banyak hutan bambu, banyak pohon aren, banyak penduduk bertanam beras pulut hitam, ada kebun tebu, kebun kelapa sawit, dan sebagainya.

Dari sisi sumber daya air, untuk daerah Kecamatan Palembayan bagian timur, sumber air cukup berlimpah, sehingga kebutuhan air untuk penduduk banyak dialirkan melalui selang-selang dari perbukitan. Begitu juga untuk kebutuhan air kolam sangat berlimpah. Jumlah kolam air tenang mencapai 4.000 petak dengan luas bervariasi. Total luas sementara 150 ha. Produksi ikan baru mencapai 218 ton/tahun dari potensi yang ada 8.010 ton/tahun. Ini disebabkan kolam terlantar masih cukup banyak, mencapai 80%. Pengelolaannya masih banyak yang tradisional.
Salah satu potensi perikanan tawar kecamatan Palembayan, Agam
Kondisi pelaku utama, jumlah kelompok pembudidaya ikan 56 kelompok, Poklahsar1 kelompok. Kelas kemampuan kelompok yaitu 1 kelas utama, 8 kelas madya dan 47 kelas pemula. Dari seluruh total kelompok, baru 2 kelompok yang mengakses dana perbankan untuk tujuan usaha perikanan.

Jumlah ketenagaan penyuluh, dari 2009 hingga Desember 2016 cuma saya sendiri. Mulai Januari 2017, saya ditemani 2 orang Penyuluh Perikanan Bantu. Aktifitas penyuluhan ditempuh tanpa pandang waktu. Yang menjadi catatan inti adalah bahwa Kecamatan Palembayan ini harus ditempuh dengan melintasi 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Lubuk Basung, Kecamatan Ampek Nagari baru masuk Kecamatan Palembayan. Ini jika perjalanan via wilayah barat. Jika perjalanan wilayah timur melewati Kecamatan Lubuk Basung, Kecamatan Tanjung Raya, Kecamatan Matur baru tiba di Kecamatan Palembayan. Jarak tempuh dari rumah saya (Lubuk Basung) ke wilayah kerja rata-rata 60 km. Jika pulang pergi 120 km. Waktu tempuh 2 jam perjalanan dengan motor. Fasilitas yang diberikan saat ini CB150R plat merah dengan monosok, sehingga jalan mendaki, menurun, berliku dan berlobang tidak terlalu masalah. Kenderaan ini juga menjamin kelancaran perjalanan karena anti bocor.

Di Kecamatan Palembayan, sehari-hari menggunakan bahasa minang. Jarang berbahasa Indonesia, kecuali pada acara formal. Sehingga saya sendiri yang asal Sumatera Utara harus juga lancar berbahasa minang. Daerah ini mempunyai infrastruktur yang masih terbatas. Kondisi jalan lintas sangat jelek sehingga cukup menghambat perjalanan. Belum lagi jalan yang ditempuh banyak tebing dan bukit yang mudah longsor dan jurang yang membuat badan jalan amblas. Ini kondisi jalan lintas provinsi, lebih parah lagi jalan-jalan kampung menuju lokasi kelompok.

Metode budidaya ikan di daerah ini didominasi oleh kolam air tenang, untuk kolam air deras, keramba, hanya sedikit saja. Daerah ini juga memiliki populasi berang-berang atau linsang yang cukup banyak, sehingga menjadi penghambat peningkatan produksi ikan air tawar. Populasi predator ikan ini didukung oleh habitatnya yang banyak berupa sungai-sungai kecil berbatu dan bersemak. Daerah perairan umum seperti sungai banyak dimanfaatkan untuk kegiatan ikan larangan. Sungai diberi batas yang memanfaatkan jasa dukun, ikan larangan beruduh, itu sebutannya, jika ada yang melanggar akan dapat masalah.

Kontributor:
Toguan Sihombing
NIP. 197606062006041017
Penyuluh Perikanan Kab. Agam, Kecamatan Palembayan
Baca Selengkapnya...

20 Feb 2017

Penyuluh Perikanan Bojongsari Purbalingga Ikuti Musrenbang Tingkat Kecamatan

FKP3D, Korwil Barat - Senin, 20 Februari 2017 penyuluh perikanan kecamatan Bojongsari mengikuti kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Musrenbang yang dibuka secara langsung oleh camat Bojongsari tersebut juga diharidi secara langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, Tongat, SH, MM.
Musrenbang tingkat kecamatan Bojongsari, 2017
Dalam sambutannya, camat Bojongsari, Drs. Sulistyarno, MT menginginkan terwujudnya pusat kuliner dan oleh-oleh di kecamatan Bojongsari. Hal ini dikarenakan kecamatan Bojongsari merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang ramai dikunjungi oleh pelancong, dengan adanya pusat kuliner diharapkan akan menggerakkan perekonomian masyarakat Bojongsari.

"Nilai IPM Purbalingga termasuk rendah dan berada di peringkat 27 dari 35 Kabupaten di Jawa Tengah. Oleh karena itu secara khusus saya menginginkan ada pergerakan dan geliat perekonomian di Bojongsari sehingga diharapkan ikut mendongkrak peningkatan IPM tingkat Kabupaten". Jelas Sulistyarno.

Secara umum, daftar usulan kegiatan prioritas pembangunan tingkat kecamatan Bojongsari tahun 2018 adalah kegiatan peningkatan akses jalan dan pembangunan fisik lainnya.
Penyuluh perikanan ikuti kegiatan Musrenbang
Secara khusus, dibidang pemberdayaan dan perekonomian, kecamatan Bojongsari mengusulkan kegiatan penguatan UMKM dengan mengusulkan pemberian akses permodalan bagi UMKM sebesar 200juta. Kegiatan inilah yang diharapkan mampu dimanfaatkan oleh pelaku utama dan usaha bidang perikanan untuk mengaksesnya.
Baca Selengkapnya...