Pendidikan selalu menjadi kata kunci untuk membangun peradaban sebuah negeri. Telah masyhur dalam kisahnya, Kekaisaran Jepang -pasca hancur leburnya Jepang akibat bom atom oleh Sekutu- mengumpulkan guru untuk membangun kembali negerinya. Sayangnya pendidikan formal hanya menjangkau kelas usia tertentu dan dibatasi ruang dan waktu. Untuk mengantisipasinya, maka lahirlah model pendidikan non formal yang dapat menjangkau masyarakat dengan rentang usia lebih luas. Salah satunya adalah kegiatan penyuluhan.
Domain tugas penyuluh adalah mengubah perilaku masyarakat sasarannya agar kehidupan mereka menjadi lebih baik serta mampu mengambil keputusan sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Perilaku tersebut mencakup pengetahuan, ketrampilan dan sikapnya. Penyuluh ibarat conveyor belt dalam sebuah mesin produksi. Tanggungjawabnya bukanlah meningkatkan produksi atau meningkatkan kesejahteraan. Tetapi pada ranah perubahan mind set yang menjadi salah satu komponen penting bagi seseorang untuk meningkatkan taraf kehidupannya, Apakah setiap sasaran penyuluhan harus diubah perilakunya? Tentu tidak. Ada kelompok-kelompok masyarakat yang disebut sebagai innovator yang keberadaannya justru diperlukan sebagai mitra bagi penyuluh. Jika anda menganggap tugas penyuluh untuk mengubah perilaku adalah mudah, mari kita lihat potret perjuangan penyuluh perikanan berikut ini.
Menyatu tanpa batas: Terkadang penyuluh harus mengorbankan harta yang dimiliki demi kemajuan kelompok binaannya (Gambar oleh: Toguan Sihombing, Penyuluh Perikanan Kabupaten Agam, Sumbar) |
Penyuluh Perikanan berjibaku dengan medan yang sulit, ancaman pembegalan sewaktu-waktu bisa saja terjadi (Gambar oleh: Triana Mareta, Penyuluh Perikanan Kabupaten Banyuasin, Sumsel) |
Jam kerja penyuluh bahkan bisa 7 (tujuh) hari dalam seminggu. Pada saat pelaku utama membutuhkan, bahkan di hari yang seharusnya penyuluh mendapatkan libur, mereka tetap bekerja. Pertemuan kelompok dalam rangka pembinaan, jika diagendakan oleh kelompok di malam hari, penyuluh akan berangkat menunaikan tugasnya. Apalagi pada saat kelompok binaannya mendapatkan masa-masa sulit ketika usahanya nyaris gulung tikar, apakah karena gagal produksi atau sebab lain, penyuluh akan hadir meski sekedar menjadi teman curhat.
Sampai episode ini, anda akan bertanya bukan, lalu setelah semua yang dilakukan penyuluh, apa output kegiatannya?
Next edition.
Stay tune on www.penyuluhperikanan.id
*) Mahasiswa Pasca Sarjana Seklah Tinggi Perikanan Jakarta
**) Penyuluh Perikanan Kabupaten Sukabumi-Jawa Barat
SEMANGAT BUAT PARA PENYULUH PERIKANAN
BalasHapusPERIKANAN DAN KELAUTAN
PENYULUH PERIKANAN
KOMUNITAS PERIKANAN
SANG PEMIMPIN
PETERNAKAN
PERJALANAN HIDUP
AUTO_PENYO