30 Jan 2017

Amunisi Baru nan Mematikan Itu Bernama Penyuluh Perikanan PNS Daerah!

Polemik terhadap proses pengalihan penyuluh perikanan PNS daerah menjadi pegawai Pusat sampai hari ini ternyata masih belum berakhir dan menimbulkan kegaduhan di banyak daerah kabupaten/ kota dan propinsi. Dua (2) tahun tiga (3) bulan UU No 23 Tahun 2014 telah diundangkan tetapi implementasinya belum dijalankan hingga saat ini.

Alotnya proses pengalihan penyuluh perikanan PNS daerah menjadi pegawai pusat (KKP-red) telah menimbulkan kerugian bagi penyuluh perikanan pns di daerah, status mereka banyak yang digantung dan sebagian lagi banyak yang dialihkan jabatannya ke dalam jabatan struktural.
Ilustrasi: Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh penyuluh perikanan terhadap pelaku utama
Paska bubarnya kelembagaan penyuluhan di era UU No 16 Tahun 2006, penyuluh perikanan di daerah nyaris tidak mempunyai rumah lagi karena kelembagaan penyuluhan di daerah dibubarkan. Nasib mereka terobang-ambing dan tidak menentu. Sebagian dari mereka kembali ke rumah lamanya di Dinas Perikanan bahkan ada juga yang tersasar ke dinas Pertanian.

Jika ditilik, sebanyak 3200 orang penyuluh perikanan PNS daerah adalah sebenarnya aset yang cukup penting. Jika jadi ditarik menjadi pegawai pusat (KKP), mereka akan menjadi kekuatan baru yang maha dasyat. Mereka bagai amunisi baru yang bisa sangat mematikan!

Sebanyak sekitar 3200 orang penyuluh perikanan PNS Daerah (baru sekitar 2600-an orang yang telah tervalidasi pada tanggal 25-26 Januari 2017) rata-rata sudah puluhan tahun bekerja dan menyatu dengan masyarakat. Mereka sangat paham dan begitu mengusasai kondisi wilayah binaannya. Dengan tidak mengabaikan faktor lain, pengusaan wilayah binaan adalah faktor penentu dari keberhasil suatu kegiatan.

Jika jadi ditarik menjadi pegawai pusat, penyuluh perikanan hasil P3D merupakan amunisi baru yang berada di garda terdepan dalam mengawal program-program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan agar mengena tepat pada sasaran. Dengan penguasaan wilayah yang mumpuni, penyuluh perikanan PNS daerah hasil P3D akan sangat mudah memenangkan perang didaerahnya sendiri (baca=berhasil melakukan pengawalan program). Bukan saja pada tahap eksekusi, tetapi juga pada tahap identifikasi calon penerima program, pendampingan hingga evaluasi program.
Share:  

2 komentar:

  1. Yups..memang demikian adanya.. Pelayanan terdepan ada pada penyuluh. Jika kita ke bank maka persepsi kita terhadap bank tergantung pada keramahan satpam saat membuka pintu..teller ataupun cs saat melayani. Bukan kepala cabang atau bahkan direktur bank. Apa jadinya jika penyuluh ditelantarkan..bisa dibayangkan persepsi apa yg terbentuk di masyarakat terhadap menteri nya..presiden nya???

    BalasHapus
  2. mantap. begutlah, terkadang kita seringkali dipinggirkan,sedih sekali rasanya.

    BalasHapus