30 Jan 2017

Penyuluh Perikanan Kabupaten Jombang Panen Perdana Benih Ikan Gabus

FKP3D, Korwil Barat-Sabtu, 28 Januari 2017 berlokasi di UPR sekaligus P2MKP Mutik Maksun desa Kedunglosari kecamatan Tembelang, penyuluh perikanan daerah kabupaten Jombang bersama dengan pelaku utama, melaksanakan panen perdana benih ikan gabus.
Benih ikan gabus yang dihasilkan oleh UPR Mutik Masun-Jombang
Sebanyak kurang lebih 25.000 (duapuluh lima ribu) ekor benih berhasil didapatkan dalam panen kali ini. Ukuran bernih bervariasi dari dari ukuran 3, 5 dan 7 cm. Pembenihan ikan gabus yang dilakukan oleh UPR Mutik Maksun merupakan pembenihan yang dilakukan secara alami dengan metoda pemijahan massal. Larva yang dihasilkan di tangkap pada malam hari untuk didederkan di kolam indoor.

Latar belakang dilakukannya pembenihan ikan gabus ini berawal dari banyaknya permintaan ikan gabus konsumsi. Kandungan albumin yang tinggi menjadikan ikan ini banyak dicari sebagai salah satu pengobatan alternatif.

Seperti diketahui bahwa selama ini, ikan gabus hanya didapat dari hasil tangkapan di perairan umum. Dikarenakan permintaan yang semakin tinggi, sementara jumlahnya dialam  semakin terbatas menjadikan harga jual ikan ini semakin mahal. Kondisi inilah yang menjadi salah satu alasan beberapa pembudidaya mencoba pembesaran ikan gabus dengan benih yang di beli dari hasil tangkapan di alam.

Usaha pembesaran ikan gabus dengan benih yang ditangkap dari alam ternyata banyak terkendala dan sering terjadi kegagalan. Hal ini karena benih yang didapatkan dari alam tidak mau mengkonsumsi pakan pelet. Adaptasi yang terlalu ekstrim tersebut mengakibatkan benih yang didapatkan dari alam sering kali mengalami kematian masal sehingga menyebabkan kegagalam dalam usaha pembesaran ikan gabus.

Dari pengalaman tersebut, UPR Mutik Maksun dengan bimbingan penyuluh perikanan setempat, berinisiatif memproduksi benih ikan gabus hasil pemijahan, sehingga benih sudah terbiasa dengan pakan pelet dan pembudidaya bisa membesarkannya dengan pakan pelet.

Keberhasilan panen ini bukan didapat dengan mudah, tahapan dan uji coba terus dilakukan melalui konsultasi dan pendampingan dari penyuluh perikanan. Mulai pengadaan calon induk, pemeliharaan,  manajemen pakan, seleksi induk, sortir larva hingga panen. Titik penekanan oleh penyuluh kepada UPR dan pembudidaya ikan gabus adalah dikarenakan ikan ini adalah predator maka dijaga dengan ketat agar ikan yang dibudidayakan tidak lepas ke perairan umum.

Tindak lanjut dari panen perdana ini selain beberapa pembudidaya mencoba membudidayakannya, penyuluh perikanan juga melakukan dempond pembesaran ikan gabus di kolam SAP (sentra Aquabis Perikanan) Dinas Perikanan Jombang.

Inovasi dari pelaku utama sudah menjadi kewajiban penyuluh di wilayah binaannya untuk mendampingi, memberi masukan dan memfasilitasi akses teknologi dan pemasarannya. Keberhasilan panen perdana benih ikan gabus ini semoga menjadi motivasi bagi pelaku utama dan penyuluh untuk terus berkarya.
Share:  

0 komentar:

Posting Komentar