31 Jan 2017

Peran Penyuluh Perikanan Kabupaten Bombana dalam Peningkatan Produksi Benih Udang di BBU Poleang Timur

FKP3D,Wilayah Tengah-Dalam rangka memenuhi permintaan produksi benih udang, khusunya udang Vannamei, Penyuluh Perikanan yang ditugaskan di Balai Benih Udang (BBU) Poleang Timur Kabupaten Bombama Sulawesi Tenggara telah berhasil memproduksi benih udang vannamei sebanyak 7 (tujuh) juta ekor nauplius dalam kurun waktu tahun 2016.
Penyuluh perikanan Bombama dan BBU Poleang Timur
Berkat sentuhan tangan penyuluh perikanan kabupaten Bombama, Sirajuddin, kini BBU Poleang timur telah menunjukkan geliatnya dan mampu secara konsistem memproduksi benih udang untuk memenuhi kebutuhan benih udang di kecamatan Poleang Timur khususnya dan kabupaten Bombama pada umumnya.

BBU yang teralamat di Jl Poros Bambaea Lemo, kelurahan Pulemo ini merupakan Balai Benih milik dinas Kelatan dan Perikanan Kabupaten Bombama dan dibangun pada tahun 2007. Akan tetapi, selama 6 (enam) tahun pertama operasionalnya, bisa dikatakan terbengkalai karena ketidakadaan SDM yang mengelolanya.

Akan tetapi, mulai tahun 2013 setelah penyuluh perikanan ditugaskan untuk mengelola BBU tersebut, mulailah BBU tersebut memproduksi benih udang windu. Ditahun berikutnya karena dinilai memiliki masa depan yang prospektif, maka BBU Poleang Timur mendapatkan penambahan fasilitas dari pemerintah daerah berupa pembangunan Hatchery untuk larva, bangunan indoor untuk pengelolaan induk, serta fasiltas pengolahan air bersih baik laut maupun tawar.

Untuk menjawab kebutuhan benih vannamei di kabupaten Bombama yang terus meningkat yaitu sekitar 120 juta benur/ siklus, maka BBU mulai melakukan uji coba pembenihan udang vannamei. Dengan pengetahuan yang minim, ternyata hasil uji coba cukup menggembirakan. Akan tetapi, dikarenakan kebijakan dari pemerintah daerah, pengembangan benih udang vannamei di BBU kurang optimal pada 2 (dua) tahun terakhir.

Secara riil produksi benih dari BBU Poleang Timur dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut: (1) tahun 2013 produksi benih Windu sebanyak 500.000 ekor; (2) tahun 2014 produksi benih windu sebanyak 2,5 juta ekor; (3) tahun 2015 produksi vannamei PL 9 sebanyak 700.000 ekor; dan (4) tahun 2016 sebanyak 7 juta ekor nauplius.
Share:  

0 komentar:

Posting Komentar