Acara yang diinisiasi oleh penyuluh perikanan tersebut adalah dalam rangka mensukseskan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang bertujuan mengedukasi masyarakat kota Payakumbuh untuk mengkonsumsi ikan secara berkelanjutan, selain itu, hal itu dilakukan juga sebagai sarana untuk demonstrasi dan sekaligus pelatihan pengolahan hasil perikanan guna mewujudkan diversifikasi produk olahan berbahan baku ikan.
Acara demo masak olahan hasil perikanan di halaman Dinas Perikanan berlangsung meriah |
"selama ini kita ketahui bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia secara umum masih sangat rendah, dengan kegiatan semacam ini, harapannya akan mampu meningkatkan konsumsi makan ikan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Kota Payakumbuh pada khususnya" Lanjut Amri menerangkan.
Seperti diketahui, meski Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia dengan 70 persennya merupakan wilayah laut, tetapi ada ironi yang terjadi. Badan pangan dunia (FAO) menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara berperingkat kelima konsumsi ikan di negara ASEAN.
Tercatat konsumsi ikan Indonesia sebesar 32,24 kg/kapita/tahun, berada di peringkat kelima setelah Malaysia sebesar 58,1 kg/kapita/tahun, Myanmar sebanyak 55 kg/kapita/tahun, Vietnam sebanyak 33,20 kg/kapita/tahun dan Filipina sebesar 32,70 kg/kapita/tahun.
Dijelaskan oleh Amri, bahwa permasalahan yang selama ini masih sering terjadi adalah masyarakat seringkali mengkonsumsi ikan hanya dalam bentuk ikan utuh. Diversifikasi produk olahan ikan masih sangat jarang, hal ini yang menurutnya sangat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi makan ikan. Dengan adanya demo masak olahan hasil perikanan diharapkan tercipta berbagai produk olahan berbahan dasar ikan yang mampu menyuguhkan berbagai alternatif makanan dari ikan dan pada akhirnya dapat meningkatkan gairah masyarakan dalam mengkonsumsi ikan. (A001-ML)
Kontributor: Zaini Amri, SST
Koordinator Penyuluh Perikanan Kota Payakumbuh
0 komentar:
Posting Komentar